🎫 Tarian Pada Gambar Diatas Berasal Dari
Tarianpada gambar diatas berasal dari daerah. Tari yang berasal dari daerah bali ini mempunyai dasar agem tandang dan tangkep. Agem adalah gerak pokok yang tidak berubah-ubah. Memang ada banyak hal yang menarik tentang provinsi ini. Afif296 February 2019 0 Replies. Sebagai tari yang berasal dari ini membuat Tari Kecak unik dan populer.
Jenistarian ini merupakan tarian purba dari Batak Toba yang berasal dari Sumatera Utara meliputi Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir. Tortor merupakan tarian ceremonial yang disajikan dengan musik gondang. Tari Tortor menunjukkan sebuah komunikasi melalui gerakan yang disajikan terjadi interaksi dengan parsipan upacara adat.
Tarianpada gambar di samping berasal dari daerah? Meskipun anak pengusaha sukses, Rino tidak pernah merasa lebih dibanding teman-temannya. Ia selalu ramah dan bersikap sopan. Rino mau berteman dengan siapa saja, tanpa memandang status sosial mereka. Saat belajar di sekolah, Rino tergolong anak yang rajin.
OpKvw4. Bandung - Jawa Barat terkenal dengan keseniannya yang menarik. Seperti tarian khas Jawa Barat yang punya ciri dan keunikannya sendiri. Dari begitu banyaknya tarian Jawa Barat yang ada, berikut ini 7 tarian khas Jawa Barat yang paling Tari JaipongSiapa yang tak tahu jika Tari Jaipong adalah tarian khas Jawa Barat. Dikutip dari laman kata jaipong bersal dari masyarakat Karawang yang bersal dari bunyi kendang sebagai iringan tari rakyat yang menurut mereka berbunyi jaipong yang secara onomotofe. Tepak kendang tersebut sebagai iringan tari pergaulan dalam kesenian banjidoran yang berasal dari Subang dan Karawang yang akhirnya menjadi populer dengan istilah jaipongan. Tari Jaipongan muncul pada tahun 1980an yang lahir fari kekreatifitasan para seniman Bandung, salah satunnya yakni Gugum Gumbira. Jaipong merupakan pengembangan dari ketuk tilu apabila dilihat dari perkembangannya dan dasar jaipongan pertama yang diciptakan oleh Gugum Gumbira adalah tari daun pulus keser bojong dan tari Raden Bojong yang berpasangan putra- putri. Tarian tersebut sangat digemari dan populer di seluruh Jawa Barat termasuk Kabupaten Bandung karya lain yang diciptakan oleh Gugum diantaranya toka-toka, setra sari, sonteng, pencug, kuntul mangut, iring-iring daun puring , rawayan, kaum anten dll. juga para penari yang populer diantaranya seperti Iceu Efendi, Yumiati Mandiri, Mimin Mintarsih, Nani, Erna, Mira Tejaningrum, Ine Diar, Asep tarik tarian tersebut bagi kaum muda selain gerak dari tari yang dinamis dan tabuhan kendang membawa mereka untuk menggerakan tubuhnya untuk menari sehingga tari jaipongan sebagai salah satu identitas kesenian Jawa SMKN 10 Bandung tampil dalam Festival Dance Around the World di Cecil Sharp House, London, Minggu 27/10/2019. Begini aksi memukau mereka. Foto kbri London2. Tari MerakTarian ini adalah kesenian yang berasal dari daerah Bandung. Tarian ini terinspirasi dari burung merak yang mempunyai bulu yang indah yang digambarkan lewat kostum yang dipakai oleh para penggambaran Merak betina, Tari Merak ini justru merupakan penggambaran tingkah laku burung merak jantan yang memiliki keindahan bulu ekor yang memikat dari situs resmi Kemdikbud, Tari Merak diciptakan oleh Rd. Tjetje Somantri pada tahun 1955. Gerakan tarian ini merupakan pengembangan dari gaya tari Sunda yang dikuasai oleh Tjetje. Mulanya, penciptaan tarian ini ditujukan untuk menghibur para delegasi Konferensi Asia Afrika dalam acara resepsi di Bandung tahun diciptakan, Tari Merak Sunda karya Tjetje hanya dipertunjukkan empat kali, yaitu dalam rangkaian kegiatan KAA di halaman belakang Gedung Pakuan pada tahun 1955; tahun 1955 di Hotel Orient, Bandung; tahun 1957 dalam rangka menyambut kehadiran Voroshilof, Presiden USSR Rusia di Gedung Pakuan; dan tahun 1958 dalam pertunjukan tari di Rd. Tjetje Somantri pada Tahun 1963, Irawati Durban sebagai muridnya menyempurnakan tatanan Tari Merak ciptaan Rd. Tjetje Somantri dengan mengolah kembali struktur koreografi pengembangan terhadap Tari Merak Sunda ini pertama kali digagas oleh Irawati Durban ketika Grup Viatikara diberi tugas oleh Presiden Soekarno untuk mempersiapkan rombongan kesenian ke New York Fair Merak ini biasa ditarikan oleh perempuan dengan mengenakan busana yang sangat glamor, estetis, eksotis, serta komposisi kinestetiknya. Hal ini menjadikan Tari Merak Sunda memiliki daya pikat tersendiri bagi siapapun yang menari dan Tari TopengTarian khas Jawa Barat asli dari daerah Cirebon, termasuk Indramayu. Disebut tari topeng, karena saat menari penarinya menggunakan topeng. Tarian ini telah mengalami perkembangan dalam gerakan maupun cerita. Terkadang tari topeng dimainkan oleh saru penari tarian solo, atau bisa juga dimainkan oleh beberapa satu jenis lainnya dari tari topeng ini adalah Tari Topeng Kelana Kencana Wungu yang merupakan rangkaian tari topeng gaya Parahyangan yang menceritakan ratu Kencana Wungu yang dikejar-kejar oleh Prabu Menak Jingga yang tergila-tergila kepadanya. Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Kencana Wungu, dengan topeng warna biru, mewakili karakter yang lincah namun anggun. Menak Jingga disebut juga Kelana, dengan topeng warna merah mewakili karakter yang berangasan, temperamental dan tidak sabaran. Tari ini karya Nugraha tangan dan tubuh yang gemulai, serta iringan musik yang didominasi oleh kendang dan rebab, merupakan ciri khas lain dari tari kini, sanggar-sanggar tari masih banyak yang mengajarkan Tari Topeng. Salah satu sanggar tari topeng yang ada di Indramayu adalah danggar tari topeng Mimi Rasinah, yang terletak di Desa pekandangan, Indramayu. Mimi Rasinah adalah salah satu maestro tari topeng yang walaupun mengalami kelumpuhan sejak 2006 ia masih aktif menari dan mengajarkan kesenian tari topeng. Mimi Rasinah wafat pada bulan Agustus Topeng di Keraton Kasepuhan Cirebon Foto A. Afandi/d'traveler4. Tari SintrenTarian khas Jawa Barat yang lainnya yang berasal dari Cirebon yakni Tari Sintren. Tarian ini disebut mengandung unsur magis sehingga tidak boleh untuk dibuat mainan. Tari sintren ini biasanya dibawakan oleh seorang wanita yang mengenakan kostum khusus dan berkacamata hitam, sebelum melakukan tarian ini biasanya sang penari akan masuk ke dalam sebuah kurungan yang ditutup oleh sintren yang ada pada tarian ini ternyata merupakan gabungan dari dua kata yakni si dan tren yang mana dalam bahasa Jawa kata si merupakan sebuah ungkapan panggilan yang memiliki arti ia atau dia, sedangkan kata tren berasal dari kata tri atau putri sehingga sintren memiliki arti si putri atau sang tari sintren pada mulanya dipentaskan pada waktu yang sunyi di saat malam bulan purnama karena kesenian tari ini berhubungan dengan roh halus yang masuk ke dalam sang penari, namun kini pementasan tari sintren tidak lagi dilakukan pada malam bulan purnama melainkan dapat juga dipentaskan pada siang hari dan bertujuan untuk menghibur wisatawan serta memeriahkan acara dari Tari Sintren juga dipergunakan oleh para wali untuk menyebarkan dakwah Islam dan mengajarkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Penari sintren yang dalam keadaan tidak sadar dan kemudian menari, ketika dilemparkan uang dengan jumlah berapapun akan mengakibatkan penarinya jatuh dan tidak bisa berdiri sendiri sebelum didirikan oleh dalang Ki Mamat yang merupakan dalang sintren dari sanggar tari Sekar Pandan, kesultanan Kacirebonan, nilai-nilai dakwah Islam yang dibawa oleh pagelaran sintren adalahRanggapKurungan Ayam, bentuk kurungan ayam yang melengkung berusaha mengingatkan pada manusia yang menyaksikan bahwa bentuk melengkung itulah bentuk dari fase hidup manusia dimana manusia dari bawah akan berusaha menuju puncak, namun setelah berada dipuncaknya manusia kembali lagi ke bawah, dari tanah kembali menjadi tanah, dilahirkan dalam keadaan lemah akan kembali pada keadaan yang lemah uang yang dilempar membuat penari sintren langsung jatuh lemas bermakna di dalam kehidupan manusia jangan selalu mendahulukan duniawi, terlalu serakah ke duniawi akan membuat manusia Sintren Cirebon Foto Wahyu Setyo Widodo/detikTravel5. Tari Ronggeng GunungTari Ronggeng Gunung merupakan tarian asli khas Pangandaran. Menurut sumber tradisi perkembangan tari ronggeng gunung mengalami perubahan nama akibat generasi penerusnya."Ada tiga sebutan untuk pertunjukan ronggeng yaitu Ronggeng Gunung, Ronggeng Kaler, dan Ronggeng Amen atau Ronggeng Kidul," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton GuntarNamun perubahan nama itu tidak merubah estetika dalam tarian ronggeng. Perkembangan ronggeng itu berada di Kecamatan Langkaplancar, Mangunjaya, Padaherang, Pangandaran dan buku yang ditulis prof. Dr. Nina Herlina Lubis dengan judul "Pangandaran Dari Masa ke Masa" menyebutkan bahwa Ronggeng gunung merupakan bentuk awal dari seni pertunjukan Ronggeng yang diyakini berasal dari daerah pegunungan itu, bentuk pertunjukan Ronggeng Kala merupakan pengembangan dari Ronggeng Gunung biasanya dalam pertunjukan ini. Ronggengnya terdiri dari dua orang dan gamelan pengiringnya lengkap disertai dengan lagu-lagu Ronggeng Kaler dikhususkan hanya untuk hiburan dalam perhelatan perkawinan atau khitanan dan tidak dipertunjukkan dalam Amen juga merupakan perkembangan dari Ronggeng Gunung. Pada awalnya pertunjukan Ronggeng Amen disebut Ronggeng Ngamen, namun lama kelamaan berubah nama menjadi Ronggeng penyajiannya Ronggeng Amen lebih banyak melibatkan penonton untuk menari bersama ronggeng. Selain itu, lagu yang dibawakan pun lebih variatif, misalnya bercampur dengan lagu dangdut atau kliningan, yang pada intinya bisa menarik perhatian banyak perkembangan zaman saat ini tari ronggeng gunung menjadi seni tradisi hiburan yang dipakai masyarakat Pangandaran pada prosesi hajatan, event, dan syukuran-syukuran makna yang terkandung dalam tari ronggeng gunung yang menarik. Karena lebih seru jika dibawakan oleh banyak penari dengan posisi melingkar. "Sarendeuk saigel sabobot sapihanean, artinya setiap gerakan harus se irama, selalu bersama-sama tak pernah bertengkar karena berbeda pendapat, rukun dan saling menghargai," Ronggeng Pangandaran Foto Istimewa6. Tari SampiungTarian khas Jawa Barat ini biasa ditampilkan ketika upacara adat seperti Seren Taun, Pesta Panen, Ngaruat, Rebo Wekasan, dan hari Kemerdekaan RI. Tari ini ditampilkan di ruang tertutup seperti bale atau Tari Sampiung karena suara yang dihasilkan dari alat musik pengiringnya yakni Tarawangsa. Alat musik gesek ini menghasilkan bunyi yang Tari Ketuk TiluTarian ini disebut sebagai cikal bakal tari jaipongan yang kemudian menjadi tersohor. Tarian ini banyak ditemukan di daerah Priangan, Bogor, dan Purwakarta, Jawa Barat. Tari Ketuk Tilu termasuk tari pergaulan atau hiburan yang diiringi alat musik seperti kendang, rebab, tiga buah ketuk, Kecrek, dan Goong. Simak Video "Tenda Pelantikan P3K Pemkab Tasik Roboh, Peserta Berhamburan" [GambasVideo 20detik] tya/bbn
Contoh tari tradisional yang sering kita dengar adalah tari saman atau tari jaipong, namun ternyata Indonesia masih memiliki banyak contoh tari tradisional yang tersebar di seluruh nusantara. Hingga saat ini, tari tradisional menjadi pilihan utama saat menyambut tamu besar atau dalam acara pentas seni budaya. Seperti diketahui, tari tradisional merupakan seni tarian yang berkembang di suatu daerah tertentu dan terus dilestarikan secara turun temurun oleh tiap generasi. Tari tradisional juga bisa disebut sebagai tari daerah. Gerakan dari tiap tariannya pun memiliki pakem sendiri dan tidak dapat diubah. Nah, berikut 10 contoh tari tradisional beserta gambar, penjelasan, dan asalnya. 1. Tari Saman – Tari Tradisional dari Aceh Ilustrasi Tari Saman Foto Istimewa Tari saman ialah tari tradisional yang berasal dari provinsi Aceh. Tarian yang dibawakan oleh sekelompok orang dengan jumlah ganjil ini telah dikenal hingga mancanegara. Tarian ini memiliki ciri khas para penarinya yang mengayunkan tangan dan menciptakan nyanyian yang padu. Kebanyakan contoh tari tradisional dimainkan dengan bergerak bebas, namun tari Saman dibawakan oleh penarinya dengan cara duduk. Secara bergantian mereka menciptakan gerakan yang serentak. Tiap penarinya juga memiliki tugas masing-masing, ada yang bernyanyi, menari, dan lain sebagainya. 2. Tari Piring – Sumatera Barat Ilustrasi Tari Piring Foto Istimewa Tari Piring ialah tari tradisional yang berasal dari Sumatera Barat. Tarian ini bisa dibilang unik, karena menggunakan properti berupa piring. Setiap penarinya memiliki kemampuan yang terlatih, sehingga saat piring-piring diayunkan, piring tersebut tidak terlepas atau terjatuh. Tari Piring dibawakan oleh beberapa penari, dimana setiap penari membawa dua buah piring di kedua telapak tangannya. Gerakannya diambil berdasarkan langkah dalam silat minangkabau. Tari Piring saat ini dipertunjukkan untuk merayakan upacara adat atau penyambutan tamu terhormat. 3. Tari Tor Tor – Sumatera Utara Tari Tor Tor Foto Istimewa Contoh tari tradisional lainnya ialah tari Tor tor yang berasal dari Sumatera Utara. Saat ini, tari tor tor menjadi bagian penting dari adat suku Batak Toba, entah itu dalam merayakan adat pernikahan atau sebuah pentas seni. Setiap penari Tor-tor mengenakan aksesoris berupa ulos dan diiringi oleh alat musik gondang uninguningan. Tari tradisional yang tersebar di daerah kabupaten Tapanuli Utara, Toba, Tapanuli Tengah, Humbang Hasundutan, dan Samosir ini digunakan untuk sarana penyampaian batin kepada orang yang dihormati ataupun roh-roh leluhur. 4. Tari Yapong – Tari Tradisional dari Jakarta Tari Yapong Foto Istimewa Contoh tari tradisional selanjutnya ialah tari Yapong yang berasal dari Jakarta, khususnya masyarakat suku Betawi. Tari Yapong menggambarkan suka cita dan pergaulan masyarakat suku Betawi. Untuk gerakan tarian ini bisa dibilang sangat sederhana namun berubah-ubah sesuai dengan musik iringannya. Setiap penari menampilakn ekspresi wajah yang ceria, namun tetap berfokus pada ayunan kaki dan tangan yang bergerak secara bergantian. Karena tari Yapong merupakan tarian kontemporer, sehingga banyak gerakan yang dipertunjukkan dalam tarian ini. 5. Tari Serimpi – Yogyakarta Ilustrasi Tari Serimpi Foto Istimewa Tari tradisional selanjutnya adalah tari Serimpi atau Srimpi yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Tarian klasik Keraton Yogyakarta ini ditarikan oleh beberapa penari wanita anggun. Tarian ditunjukkan dengan gerakan yang pelan dan lembut. Hal itu menandakan tari Serimpi menunjukkan kelemahlembutan dan kesopanan budaya Keraton. Kata Serimpi sendiri memiliki makna yang mendalam, yakni mimpi atau impi. Para penonton yang menyaksikan tarian ini seolah-olah akan terbawa ke dunia mimpi karena terpesona dengan gerak lembut penari dan alunan musik tarian. 6. Tari Gambyong – Surakarta Ilustrasi Tari Gambyong Foto Istimewa Tari Gambyong adalah contoh teater tradisional yang berasal dari Surakarta atau yang juga dikenal dengan nama Solo. Tarian ini sering dipertunjukkan dalam upacara adat atau untuk menyambut tamu undangan besar. Nama Gambyong sendiri diambil dari nama asli pencipta tarian ini, yaitu Mas Ajeng Gabyong. Pada awalnya, Gambyong ialah seorang penari Tayub. Dimana tarian ini menunjukkan simbol ungkapan kegembiraan. 7. Tari Pendet – Tari Tradisional dari Bali Tari Pendet Foto Istimewa Tarian yang populer di Bali ini biasanya dipertunjukkan untuk menyambut tamu penting sekaligus tarian selamat datang. Ciri khas dari tarian ini adalah para penarinya membawa sebuah mangkuk kecil yang di dalamnya terdapat berbagai jenis bunga. Pada awalnya, tari pendet adalah salah satu bagian dari upacara di pura yang menunjukkan penghormatan dan rasa syukur untuk menyambut kehadiran dewata yang turun dari khayangan. 8. Tari Remong – Jawa Timur IIlustrasi Tari Remong Foto Istimewa Tari Remong atau yang juga dikenal dengan nama tari Remo merupakan tarian yang mendeskripsikan seorang pangeran yang sedang bertempur di medan perang. Biasanya dipertunjukkan sebagai tarian selamat datang dalam menyambut tamu dan pengantar pertunjukan di pergelaran kesenian Ludruk. Pada umumnya, tarian ini dibawakan oleh laki-laki dengan menampilkan gerakan-gerakan yang gagah dan berani. 9. Tari Kecak – Bali Tari Kecak Foto Istimewa Setelah sebelumnya ada tari Pendet, Bali juga terkenal dengan tari Kecak. Tarian ini menceritakan drama tari dari kisah Ramayana. Selain itu, tari Kecak juga memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Tari Kecak juga dikenal dengan tari Sang Hyang yang ditampilkan ketika upacara keagamaan. 10. Tari Jaipong – Jawa Barat Ilustrasi Tari Jaipong Foto Istimewa Tari Jaipong adalah tarian yang paling populer di Indonesia. Bahkan, banyak orang yang bukan berasal dari Jawa Barat dapat membawakan tarian ini. Tarian ini memiliki ciri khas dengan gerakan yang atraktif dan dinamis. Hal itu karena gerakannya berasal dari gabungan pencak silat, tari ketuk tilu, tari ronggeng. Umumnya tari Jaipong dibawakan oleh per orangan atau grup. Dan dimana dipertunjukkan saat acara festival budaya dan menambut tamu besar. Nah, itulah beberapa contoh tari tradisional yang berasal dari Indonesia. Sebenarnya Indonesia masih memiliki banyak contoh tari lainnya, namun daftar di atas adalah tergolong ke dalam tari yang sangat populer di Indonesia.
PembahasanTarian pada soal merupakan tarian Tor-Tor Batak Toba . Jenis tarian ini merupakan tarian purba dari Batak Toba yang berasal dari Sumatera Utara meliputi Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir. Tortor merupakan tarian ceremonial yang disajikan dengan musik gondang. Tari Tortor menunjukkan sebuah komunikasi melalui gerakan yang disajikan terjadi interaksi dengan parsipan upacara pada soal merupakan tarian Tor-Tor Batak Toba. Jenis tarian ini merupakan tarian purba dari Batak Toba yang berasal dari Sumatera Utara meliputi Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir. Tortor merupakan tarian ceremonial yang disajikan dengan musik gondang. Tari Tortor menunjukkan sebuah komunikasi melalui gerakan yang disajikan terjadi interaksi dengan parsipan upacara adat.
tarian pada gambar diatas berasal dari