🀄 Dengan Pandai Membaca Dan Menulis Akan Menjadi Orang Yang

Menurutsaya, kita tidak bisa begitu saja menilai mana orang yang lebih pintar hanya karena dia rajin membaca atau menulis. Membaca dan menulis adalah aktifitas yang mungkin saja membantu seseorang untuk menjadi pintar, namun itu tidak mutlak. Bisa jadi ada orang yang tidak rajin membaca atau menulis, tapi dia pintar, atau dianggap pintar. Bacalahbahasa tubuh orang lain. Beberapa orang tidak ingin berbicara, dan situasinya tidak akan menjadi lebih baik jika Anda memaksa mereka. Perhatikan orang-orang yang menunjukkan bahasa tubuh yang tertutup, juga mereka yang mengakhiri percakapan kalian. Lebih baik fokuskan kemampuan berbicara Anda pada orang lain. gitaryang saat ini mempunyai niat untuk dapat pandai bermain gitar dan ingin 10:16 RAHASIA Bisa Cepat Pindah Kunci Gitar (DIJAMIN BISA !!!) 1 Banyak orang yang rela mengeluarkan uang untuk pandai bermain Cara cepat dan mudah bermain gitar untuk pemula - YouTube 24 Jun 2021 — Selain menghibur, bisa bermain gitar dianggap membuat seseorang NFirmansyah. Penulis Konten (2017-saat ini) Penulis punya 288 jawaban dan 347,9 rb tayangan jawaban 1 thn. Sama-sama bermanfaat. Membaca bermanfaat untuk menambah pengetahuan, sementara menulis bagi banyak orang bisa menjadi pelepas stres karena mengeluarkan beban yang ada di kepala ke dalam bentuk lain yaitu tulisan. ManfaatAnak Rajin Membaca dan Menulis. Ditas sudah dijelaskan bahwa manfaat anak rajin membaca dan menulis adalah bisa mendukung dalam hal pelajaran di sekolah. Selain itu, manfaat lain yang bisa didapat adalah sebagai berikut: Baca Juga : 5 Manfaat Baca dan Menulis yang Perlu Kamu Tahu. Umum Secara keseluruhan, ini akan menjadi hari yang emosional bagi Anda. Anda mungkin perlu mengungkapkan pikiran dan perasaan terdalam Anda. Ini adalah prospek yang menakutkan karena Anda belum pernah melakukan ini sebelumnya, tetapi jika Anda mengambil langkah ini, itu akan membawa Anda lebih dekat ke pemenuhan emosional. Kegiatanmembaca, berbanding lurus dengan kemampuan menulis. Semakin orang banyak membaca, semakin luas wawasan dan pengetahuannya, sehingga ia memiliki cukup referensi dan takkan kehabisan ide untuk menulis. Pembaca bukan berarti harus menjadi penulis, akan tetapi untuk menjadi seorang penulis, seseorang harus mutlak memiliki kebiasaan membaca. Membacaerat kaitannya dengan kemampuan menulis seseorang. Dengan memperbanyak bacaan akan memperkaya perbendaharaan kata yang dimiliki oleh setiap individu. Semakin kaya kosakata yang dimiliki seseorang, akan semakin berwarna pula tulisan yang dibuatnya. Membaca menurut KBBI memiliki arti melihat dan memahami arti dari apa yang tertulis. Jawaban(1 dari 9): Tergantung pribadi orang nya. Saya gemar membaca buku.menurut saya salah satu hal yang tidak akan menghianati adalah knowledge.mungkin karna ibu saya pendidik juga ya.jadi menurun.hehehe Bahkan tanpa saya sadari,saya kadang terlalu puitis 😂 dilematis dan a LTgQ9. Membaca dan menulis adalah dua kegiatan yang saling berkaitan antarsatu sama lain. Bahkan dengan tegas aku katakan, “Kedua kegiatan itu tidak dapat diceraiberaikan!” Kegiatan membaca adalah kegiatan menghimpun ilmu di dalam kepala. Dan, ketika ilmu sudah terhimpun, si pembaca akan memiliki kemampuan memunculkan ide. Nah, ide inilah yang kemudian diekspresikan dalam bentuk tulisan. Sedangkan tulisan dapat muncul, tentu saja, karena adanya kegiatan menulis. Menulis adalah kegiatan mempraktikan cinta. Hakikat cinta, dari sudut pandang Marxian, adalah kegiatan mencurahkan apa yang kita miliki kepada sesuatu atau orang yang kita cintai, sehingga dengan pemberian itu sesuatu atau orang itu memiliki nilai produktif, sama seperti buruh yang mencurahkan kemampuan kerjanya dalam menciptakan komoditas, dan komoditas itu memiliki kegunaan bagi kehidupan manusia. Hanya bedanya, apabila pemberian cinta diorientasikan pada penciptaan keproduktifan hidup, sedangkan komoditas diorientasikan pada penciptaan kegunaan bagi kelangsungan hidup manusia. Begitu pula dengan kegiatan menulis, kegiatan ini tidak hanya merupakan kanalisasi bagi pengekspresian ide, tetapi juga, seharusnya, diorientasikan untuk mendorong munculnya keproduktifan bagi setiap orang, terutama bagi orang yang membaca tulisan itu. Ilustrasi sederhana untuk menggambarkan hubungan antara menulis dan membaca adalah menerima’ dan memberi’. Membaca adalah kegiatan menerima, sedangkan menulis adalah kegiatan memberi. Orang yang sedang membaca adalah orang yang sedang menerima pasokan informasi, dan pasokan itu akan membentuk ilmu di dalam kepalanya. Sedangkan, orang yang menulis adalah orang yang sedang memberikan ilmu pengetahuan yang telah dimilikinya dalam bentuk tertulis kepada orang lain. Kaudapat memberikan uang kepada orang lain kalau kaupunya uang, kaudapat memberikan keuntungan kepada boss kapitalismu kalau kaumemiliki kemampuan memproduksi nilai lebih surplus value, dan kau dapat menulis kalau kau memiliki pengetahuan untuk ditulis. Hubungan yang sangat kuat dan erat antara kegiatan menulis dan membaca adalah hubungan antarkedua kegiatan tidak terjalin dengan mudah semudah membalikkan telapak tangan. Untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan bukanlah perkara mudah dan sederhana, harus ada kerja keras untuk dapat menguasai suatu ilmu pengetahuan. Terkait dengan hal ini, Karl Marx, seorang nabi bagi kaum buruh sedunia, pernah berkata seperti ini Tidak ada jalan raya ke arah ilmu pengetahuan, dan hanya mereka yang tidak takut lelah mendaki jalanan yang curam yang akan memiliki harapan mencapai puncak ilmu pengetahuan yang gilang-gemilang.[1] Berangkat dari lontaran Marx tersebut, kita sebagai kaum Marxis hendaklah selalu mengingat bahwa keputusasaan dalam membangun ilmu pengetahuan pada diri sendiri sama seperti halnya orang yang gemetar ketakutan karena harus terus melanjutkan perjalanan pada jalanan yang semakin curam. Seorang Marxis sejati adalah orang yang tidak hanya memiliki wacana tentang hukum-hukum dialektika materialisme di dalam kepala, tetapi juga mengkonkretkannya dalam kegiatan membaca. Dengan kata lain, jika ingin berhasil dalam membaca orang harus mengkonkretkan dialektika materialisme. Kegiatan membaca, bukan hanya kegiatan menyerap atau menelan mentah informasi atau ilmu pengetahuan yang terdapat di dalam sebuah bahan bacaan, melainkan juga mendialektikakannya dengan cara menyeleksi informasi atau ilmu yang kita dapat, mengkritisinya, menegasikannya, dan menyerap hal-hal yang berguna sambil menyingkirkan hal-hal yang tidak berguna. Dan, semua itu terasa sangat melelahkan dan sulit terutama bagi para pembaca pemula. Marx di dalam buku yang ditulisnya “Das Kapital” pernah berkata, tidak ada jalan yang mudah dalam menggapai ilmu pengetahuan. Negara Negara Sosialis – D. N. Aidit & Njoto Produk dengan diskon Bolshevisme jilid 2 Jalan Menuju Revolusi 1906-1914 – Alan Woods Produk dengan diskon Membaca Kembali Marx di Era Kapitalisme Digital – Christian Fuchs Produk dengan diskon Kajian Kritis Das Kapital Karl Marx – Anthony Brewer Produk dengan diskon Marxisme Abad 21 – Tony Cliff Produk dengan diskon Mengapa Marx Benar – Terry Eagleton Produk dengan diskon Akar akar Ideologi Pengantar Kajian Konsep Ideologi dari Plato hingga Bourdieu Produk dengan diskon Sosialisme dan Hak Bangsa Menentukan Nasib Sendiri – Alan Woods & Ted Grant Produk dengan diskon Teori Kapitalisme Modern – Tom Botommore Produk dengan diskon Dari Sierra Maestra Menuju Havana Epistemologi Kiri Produk dengan diskon Manifesto Wacana Kiri Produk dengan diskon Kegiatan membaca untuk merengkuh ilmu pengetahuan seperti orang yang membuat jembatan, membutuhkan waktu yang tidak sebentar, terasa sulit, dan melelahkan. Namun, ketika jembatan telah berhasil dibuat oleh orang yang bersangkutan, orang itu dengan mudah dapat berjalan di atas jembatan atau melewati kapanpun dia suka. Sama seperti halnya membaca, pada awalnya terasa sulit dan melelahkan, tetapi ketika orang telah berhasil merengkuhnya seketika itu juga dia dapat menggunakan ilmu pengetahuannya kapan pun dia mau. Dia dapat menggunakankan untuk membangun pikiran kritis, membangun gerakan perlawanan terhadap penindasan, dan mambangun ide secara sistematis dan komprehensif dalam bentuk tulisan. Dengan demikian, kegiatan menulis adalah ekspresi dari kulminasi gerak dialektis dalam proses membaca atau menyerap ilmu pengetahuan. Dengan demikian pula, hubungan antara membaca dan menulis adalah hubungan yang bersifat dialektis. Karl Marx dapat menjadi seorang penulis revolusioner yang banyak memproduksi tulisan-tulisan revolusioer seperti “thesis untuk Feuerbach”, “brumaire of Louis Bonaparte”, “Keluarga Suci”, “Kritik terhadap Filsafat Hukum Hegel”, dan “Das Kapital” karena dia rakus dalam membaca. Ketika dia sedang memproduksi sebuah tulisan, sebagaimana yang dicatat oleh Isaiah Berlin[2], dia akan membaca bahan-bahannya dari jam 9 pagi sampai 8 malam. Begitu juga dengan Lenin, Leon Trotsky, Alan Woods, Ernest Mandel, dan kaum Marxis lainnya, mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam memproduksi tulisan karena mereka rajin membaca. Terkait dengan kegiatan Karl Marx dalam membaca dan menulis, Rob Sewell dan Adam Booth menulis Ketika Karl Marx tiba di pengasingannya, London, pada tahun 1847, pengasingan yang ternyata harus dia jalani hingga akhir hidupnya, dia merasa memiliki tanggung jawab untuk membongkar misteri dari bekerjanya sistem kota metropolitan, London, Karl Marx segera melakukan studi untuk memproduksi karya tulisnya. Untuk kepentingan itu, dia mengumpulkan dan menyeleksi berbagai bahan bacaan ekonomi klasik yang dia temukan di kota metropolitan itu. Catatan-catatan Marx, selama periode pengumpulan dan penyeleksian itu, menunjukkan kuatnya pengaruh penulis-penulis seperti Adam Smith, Says, David Ricardo, McCulloch, James Mill, Sismondi, Jeremy Bentham, dan masih banyak lagi lainnya. Karl Marx membutuhkan waktu selama sepuluh tahun, sepuluh tahun kerja keras, untuk memproduksi karya yang terbit sebelum dia menulis “Das Kapital”. Karya itu, adalah “Kontribusi Terhadap Kritik Ekonomi-Politik”. Karya yang terbit pada tahun 1859. Karl Marx adalah seorang penulis yang sangat teliti dalam menuliskan hasil studinya. Tidak hanya teliti, dia juga sangat rinci dalam memberikan penjelasan yang terkait dengan hasil studi yang dilakukannya selama bertahun-tahun. Ketelitian dan kerincian itu, dapat dilihat dalam tulisan-tulisan persiapannya outline yang dia tulis sepanjang tahun 1857—1958, sebuah karya raksasa yang ketebalannya nyaris mencapai 1000 halaman jika dicetak dalam bentuk buku bacaan.[3] Sekali lagi, kegiatan membaca dan menulis adalah kegiatan yang tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Oleh karena itulah, jika Anda ingin menjadi penulis, Anda diharuskan menjadi seorang pembaca terlebih dahulu. Pembaca yang serius, bukan pembaca yang hanya mencari hiburan atau kesenangan semata, pembaca yang handal yang melalui itu mampu membangun ilmu pengetahuan dan nalar kritis di dalam otaknya. [1] Karl Marx, Kapital Sebuah Kritik Ekonomi Politik Buku Pertama Proses Produksi Kapital, Hasta Mitra, Jakarta, 2004. Halaman xxxv. [2] Isaiah Berlin, Biografi Marx, Promethea, Yogyakarta, 2009. Halaman 10. [3] Rob Sewell and Adam Booth, Understanding Marx’s Capital A Reader’s Guide, Wellred Book, Londong, 2017. _____________________Ismantoro Dwi Yuwono Pengelola Penerbit Paragraft. Tulisan ini sebelumnya dimuat di website pribadinya. Dimuat ulang untuk tujuan penyebaran gagasan ________________________________ Jika kawan-kawan hendak mengirimkan tulisan untuk dimuat di silahkan lihat syarat dan ketentuan ini. Untuk mendapatkan email secara otomatis dari kami jika ada tulisan terbaru di silahkan masukan email anda di bawah ini dan klik Subscribe. Setelah itu, kami akan mengirimkan email ke anda dan silahkan buka dan konfirmasi. Jika kamu suka sekali dengan buku dan punya hobi membaca, bersyukurlah...karena artikel berikut bisa jadi adalah kabar terbaik yang akan kamu ketahui hari ini. Penelitian terbaru menemukan bahwa membaca membuat seseorang menjadi peribadi yang lebih baik. Para peneliti asal Kingston University, London, bertanya pada 123 partisipan seberapa banyak mereka membaca buku, bermain dan nonton TV. Setelah menjalani tes skill interpersonal, peneliti menemukan bahwa mereka yang membaca novel romantis dan drama menunjukkan rasa empati yang lebih tinggi, dan mereka yang membaca fiksi punya pikiran positif dan social skill tinggi. Sebaliknya, mereka yang terlalu sering nonton TV punya rasa empati yang rendah dan kurang ramah. Ini bukan pertama kalinya penelitian ilmiah menemukan manfaat baik membaca. Ini empat kebaikan lain yang akan kamu dapat jika rajin membaca buku. 1. Membuatmu paham perasaan orang lain Penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Science menemukan bahwa membaca mampu meningkatkan kemampuan memahami perasan dan pemikiran orang lain. Tapi peneliti juga mengatakan, apa yang kamu baca menentukan apa yang kamu rasakan. Mereka yang membaca literatur fiksi punya pikiran yang lebih fleksibel, dan mampu menginterpretasikan perasan dan pikiran lebih luas. 2. Melepas stres Menurut penelitian tahun 2009 dari University of Sussex, ketika kamu duduk dan tenggelam dalam imajinasi dan bentuk pikiranmu sendiri saat membaca buku, hanya butuh 6 menit saja untuk melupakan masalah dan kekhawatiran yang kamu rasakan. Dibandingkan bentuk relaksasi lain seperti jalan-jalan, minum teh, main game dan mendengar musik, membaca buku bisa menurunkan tingkat stres lebih tinggi, yaitu sebesar 68%. 3. Meningkatkan kesehatan fisik dan mental Penelitian yang dilakukan di University of Liverpool, UK, menemukan bahwa membaca buku mampu menurunkan tingkat depresi dan meningkatkan kepercayaan diri. Percobaan dilakukan pada partisipan depresi dan meminta mereka membaca buku selama 12 bulan. Hasilnya, kesehatan mental mereka jadi lebih baik, bahkan meningkatkan konsentrasi. 4. Memberi latihan baik untuk otak Berdasarkan penelitian tahun 2013 yang dilakukan Rush University Medical Center, orang-orang yang rajin melakukan aktivitas otak seperti membaca dan menulis cenderung punya ingatan kuat bahkan saat usia mereka sudah tua. Peneliti menemukan bahwa rajin baca buku dan menulis bisa menurunkan kemungkinan demensia hingga 32%. Jadi, jika kamu suka buku, rajin baca buku, rajin menulis diary atau bahkan bekerja sebagai penulis, kemungkinan besar kamu akan punya otak lebih sehat hingga tua nanti ladies. Ternyata, Teh yang Paling Sehat Dibuat di Dalam Microwave Lho! 3 Hal yang Bisa Dilakukan Jika Telinga Mampet Saat Naik Pesawat 5 Bahan Alami Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi Uji Penelitian, Kamu Akan Makin Susah Tidur Usia 30 Tahun ke Atas Wajib Tahu Ini Tanda Nyeri Haid Kamu Tak Normal vem/feb Mengajari anak kita yang masuk SD memang tidak mudah, tetapi dengan membaca tips dari kami, mungkin hal ini bisa membantu bagi para orang tua agar tetap dapat membantu anak kita yang baru anak SD memaksimalkan kemampuan-nya untuk dapat membaca dan menulis dengan cepat. Pakailah Poster Alphabet Poster Alphabet adalah salah satu media yang paling kita lihat sering digunakan bagi setiap orang tua untuk anak-anaknya agar dapat mengenal huruf, dan ini merupakan tahap awal untuk sang anak untuk belajar membaca dan menulis dengan benar. Bantulah anak untuk mengenali setiap abjad dan lafalkan dengan baik dan benar, sehingga sang anak bisa mengikuti lafal tersebut dengan benar dan membantu sang anak agar lebih baik untuk membaca dan menulis. Berikan Target Untuk Anak Buatlah target untuk anak kita agar dia bisa membaca maupun menulis abjad dua suku kata atau lebih yang bisa membuat sang anak melakukan itu semua dalam waktu kurang dari satu bulan, hal ini juga bisa membantu kita mengingat apa yang sudah dihapalkan oleh anak kita dan membantu mereka ke abjad berikut-nya. Target ini merupakan target pribadi bagi orang tua agar mudah untuk memikirkan apa yang harus mereka lakukan esok hari untuk mencapai target baru mereka bagi sang anak. Pakailah Media Bergambar Agar anak tidak bosan dan cepat menangkap, maka kita harus menggunakan bantuan media bergambar, karena anak akan senang akan hal tersebut, dan dengan mudah mengingat huruf dan kata agar dapat mengerti apa yang harus di lakukan. Media bergambar sendiri menjadi andalan bagi setiap orang trua untuk mengajarkan anak, karena media bergambar tentu saja tidak akan membuat sang anak bosan dan terus tertarik untuk belajar. Pakailah Bantuan Warna Cara agar sang anak tidak bosan untuk belajar lain-nya adalah memakai bantuan warna, mungkin dengan warna favorit sang anak, sang anak tidak akan cepat bosan dan ingin terus menulis ataupun menghapal abjad yang sedang kita ajarkan kepada mereka. Media Video Video kini sudah ada banyak yang bisa membantu setiap orang tua melatih anak, ada berbagai sumber seperti youtube, maupun tempat video lain-nya, hal ini tentu saja menarik bagi sang anak untuk melakukan hal tersebut, dan ini juga bisa membuat anak tidak akan bosan. Dorongan Orang Tua Orang tua juga akan menjadi salah satu faktor penting bagi pelajaran anak, jika orang tua tidak pernah bosan mengajarkan sang anak, maka anak kita mungkin juga tidak akan berhenti belajar karena termotivasi dengan kata-kata orang tua agar mereka terus belajar. Ulang Terus Pelajaran Meski anak sudah hapal dengan abjad maupun sudah bisa menulis, kita harus tetap mengajarkan anak kembali agar diri-nya terus hapal dan tidak melupakan apa yang sudah dirinya pelajari. Belajarlah Di Luar Ruangan Sekali-kali, mengajari anak di luar ruangan atau bahkan di luar rumah juga merupakan cara yang tepat, agar sang anak mendapatkan suasana yang berbeda ketika belajar, dan hal ini bisa membantu dirinya lebih cepat menghapal maupun menulis. Fasilitasi Keinginan Anak Jika anak ingin belajar di kamar tidur, maupun ruang tamu, kita juga harus bisa memberikan fasilitas tersebut, agar anak tidak merasa cepat bosan dan tentu saja membuat sang anak bergairah untuk belajar membaca dan menulis. Melatih Jiplak Huruf Jika anak kita masih kesulitan untuk menulis, maka kita bisa mengajarkan anak kita untuk menjiplak huruf yang sudah ada agar mereka bisa menghapal dan kemudian hari bisa mengikuti apa yang telah dilakukan sebelum-nya. Bermainlah Tebak-Tebakan Bermain tebak-tebakan bersama anak mengenai apa yang sedang dipelajarinya juga cukup membantu, karena anak akan terhibur dengan variasi pelajaran yang berbeda dari sebelum-nya, bermain dengan snack atau makanan yang disukai-nya juga bisa agar sang anak menulis atau membaca apa makanan yang dirinya sukai agar lebih konsentrasi dengan hal tersebut. Bacalah Setiap Ada Waktu Jangan pernah berhenti membaca untuk anak anda, karena dengan begitu, anak anda akan lebih hapal akan apa yang anda bacakan dan bisa tirukan dengan membaca ulang maupun menulis apa yang anda katakan. Buku Bergambar Jika anda memiliki dana lebih, anda bisa membeli buku bergambar agar sang anak bisa sambil menggambar dan menulis apa yang digambar olehnya di buku bergambar, hal ini tentu saja membantu sang anak agar terus menggambar sambil menulis. Pakailah Papan Tulis Agar sang anak juga familiar dengan sekolah, kita bisa menggunakan papan tulis agar sang anak bisa merasa seperti sedang di sekolah SD dimana dirinya sedang di-ajarkan oleh guru-nya di kelas. Hal ini juga membantu agar sang anak tidak takut untuk menjawab di kelas sekolah-nya. Jangan Memaksa Sang Anak Apabila sang anak belum mau belajar atau sudah terlihat lelah, kita tidak boleh memaksa sang anak dan biarkan dirinya ber-istirahat agar bisa melanjutkan kembali pelajaran yang akan kita ajarkan di rumah. Berikan Permainan Selingan Jika sudah terlihat anak sudah bosan, maka kita bisa ajak sang anak bermain terlebih dahulu agar sang anak tetap merasa senang dan tidak bosan dengan belajar. Berikan Hadiah Hadiah kita bisa berikan kepada sang anak jika sang anak sudah mencapai beberapa target, hadiah ini bisa membuat sang anak termotivasi untuk belajar lebih cepat dan giat agar mendapatkan hadiah dari orang tua. Puji Sang Anak Jika anak melakukan hal yang benar, maka kita harus memuji sang anak agar anak mendapatkan energy positif dari pujian tersebut, dan itu bisa membantu sang anak agar terus belajar untuk mendapatkan pujian dari orang tua-nya. Belajar Secara Rutin Buatlah jadwal dan ajarkan sang anak secara rutin agar anak terbiasa dengan belajar secara rutin dan tentu saja dapat membantu mengingat pelajaran yang telah kita berikan maupun guru berikan kepada sang anak. Berilah Tes Ringan Jika sang anak sudah belajar, maka kita bisa memberikan sang anak beberapa tes ringan agar sang anak terus mengingat apa yang sudah dipelajari oleh dirinya Gimana parents? Sudah membaca 20 kiat yang harus kita lakukan agar anak kita yang baru masuk SD bisa dengan cepat membaca dan menulis? Selain itu kita harus sabar dengan sikap anak kita yang bisa jadi malas maupun tidak ingin belajar yah, karena kita juga harus tetap konsisten untuk melatih sang anak agar terus belajar membaca dan menulis dengan benar dan baik.

dengan pandai membaca dan menulis akan menjadi orang yang